JAKARTA-MARITIM : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimis pertahankan kembali target opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan TA 2020. Perkiraan capaian batas tertinggi nilai temuan BPK berdasarkan nilai temuan hasil pengawasan intern Itjen KKP adalah 0,04% naik drastis dari tahun sebelumnya 0,18%.
“Ini sudah bagus, target 2020 kurang dari 1% lalu perkiraan realisasinya 0,04%. Tapi ke depan harus diupayakan bisa zero temuan,” pinta Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono, dalam rilis resmi, Rabu (13/1).
Menurutnya, dirinya ingin pengawasan dilakukan maksimal, sehingga program-program KKP terealisasi sesuai target dan hasilnya dirasakan oleh masyarakat.
“Kalau benar-benar zero, berarti kan target dalam seluruh kegiatan maupun program KKP tercapai,” katanya, sebelum rapat bersama jajaran Itjen KKP.
Untuk mencapai zero temuan itu, sambungnya, jajarannya mengedepankan profesionalisme dan kualifikasi yang tepat bila ingin melibatkan pihak ketiga. Kemudian prosesnya juga harus sesuai aturan, agar tidak menjadi masalah hukum di kemudian hari, yang akhirnya dapat menghambat program yang sudah disusun dengan matang.
“Selama kita mengikuti permainan yang benar, aturan yang benar, kualifikasi yang sesuai, harusnya bisa (zero temuan),” tegasnya.
Sementara Irjen KKP, Muhammad Yusuf, mengaku siap lebih memperketat pengawasan di setiap kegiatan KKP. Di samping itu, penguatan tata kelola dan payung hukum serta pemahaman aturan terhadap para pengelola anggaran, juga akan digencarkan meminimalisir penyimpangan.
Ditambahkan, dalam 3 tahun terakhir KKP berhasil mempertahankan opini WTP dari BPK. Capaian ini menjadi target yang harus dipertahankan setiap tahun.
KKP pada 2020 memperoleh anggaran sebesar Rp4,6 triliun, dari sebelumnya Rp6,4 triliun. Pengurangan anggaran dilakukan pemerintah pusat imbas pandemi Covid-19.
“Kami akan terus komit mengawal pelaksanaan program PEN serta program dan kegiatan strategis KKP lainnya untuk mengurangi dampak pandemi,” ujarnya. (Muhammad Raya)