Kupang NTT, Maritim
YOHANNES Kopong Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Flores Timur (Flotim) mengemukakan tentang adanya investor yang telah menyiapkan modal Rp.135 miliar untuk mengembangkan industri garam di daerah itu. Terangnya: “Modal awal disiapkan investor PT Assera Garam Indonesia untuk kembangkan garam industri dan konsumsi di Pulau Solor”.
Dikatakan investor telah ajukan proposal ke pemerintah daerah untuk mengembangkan garam dengan target lahan seluas 2.000 hektare yang menyebar di Kecamatan Solor Barat dan Kecamatan Solor Selatan. Modal awal yang disiapkan investor dalam negeri ini belum termasuk pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan maupun jembatan.
Saat ini pihak investor seeqng lakukan kajian teknis lapangan untuk rencana pengembangan garam tersebut. Imbuhnya: “Mereka belum pastikan luasan final lahan yang dikembangkan, karena masih melihat kelayakan areal dan persyaratan teknis lain. Kajian teknis ditargetkan dapat tuntas dalam tahun ini hingga pembangunan bisa dilakukan pada 2019 hingga 2020 mendatang. Mengingat proses investasi seperti garam ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kesiapan teknis di lapangan, apalagi target ini sangat luas”.
Memungkasi penjelasan, Kopong mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat juga sudah melirik beberapa wilayah potensial penghasil garam, termasuk salah satunya seperti di Kecamatan Witihama, dan sekitarnya di Pulau Adonara untuk diinvestasikan. Ujarnya: “Kami berharap ke depan daerah ini juga menjadi sasaran investasi untuk industri garam, karena memang berpotensi dan kualitasnya bagus” ***LIES/KTI/Maritim